lailaila
Kamis, 22 Maret 2018
Jumat, 13 Januari 2017
LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR KE PULAU DEWATA
LAPORAN PERJALANAN
STUDY TOUR KE PULAU DEWATA
Disusun untuk memenuhi syarat
ulanagan kenaikan kelas XI
Disusun oleh :
Kelas : XI IPA 2
Tahun Pelajaran 2015/2016
A
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1.
Kegagalan adalah
kunci dari keberhasilan
2.
Pantang menyerah
sebelum mencoba
3.
Ilmu pengetahuan
adalah kunci kehidupan
4.
Jangan pernah
membuat sesuatu yang mudah menjadi sulit
5.
Rajinlah Membaca
buku
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini dipersembahkan
kepada :
1.
Ibu . selaku kepala SMA N 1
2.
Ibu
selaku wali kelas XI IPA
3.
Ibu selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
4.
Keluarga
tercinta
5.
Para pembaca
yang budiman
PENGESAHAN
Laporan perjalanan yang berjudul “Laporan Hasil Study Tour ke Bali “ ini telah disetujui
dan disahkan, guna memenuhi syarat ujian kenaikan kelas XI pada :
hari :
tanggal :
Pegandon , Mei
2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Wali Kelas XI IPA 2
Kepala Sekolah
ABSTRAK
Disusun untuk memenuhi sebagian Syarat Ulangan
Kenaikan Kelas XI SMA N
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian
ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman serta membiasakan
siswa belajar secara langsung mengenai tempat-tempat sejarah dengan cara
berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kegiatan Study Tour ini dapat
meningkatkan keaktifan siswa dimana siswa dapat melakukan pengamatan secara
langsung terhadap lingkungan sekitar, mengadakan Tanya jawab dengan pihak
pengelola objek wisata serta melatih siswa belajar langsung dari sumbernya
tidak tergantung dari buku ataupun keterangan guru. Bali Sebagai Pulau Dewata Bali berasal dari kata “BALI” dalam bahasa Sansekerta berarti “Kekuatan” dan dari bahasa Bali “BALI” berarti “Pengorbanan” yang artinya agar kita tidak melupakan kekuatan kita dan selalu
siap untuk berkorban. Bali mempunyai dua pahlawan yang sangat berjasa dalam mempertahankan
wilayah Bali yaitu I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Jelantik. Pulau Bali
disebut Pulau Dewata karena memiliki ciri khas tersendiri yaitu mayoritas
penduduknya beragama Hindu, dan mereka menyembah Dewa sebagai perwujudan Tuhan
Yang Maha Esa. Penelitian ini menggunakan metode wawancara.
Wawancara adalah suatu metode
pengumpulan data dengan cara meninjau objek atau tempatnya secara langsung
untuk mendapatkan data yang akurat dan ilmiah, kemudian dikembangkan dalam
karya tulis ilmiah. Kami mengunjungi 8 tempat wisata yaitu Tanah Lot,Bedugul,Joger,Teater Seni Barong
Batu Bulan,Istana Kepresidenan RI Tampak Siring,Pantai Pandawa,Pantai Kuta,dan Pasar
Seni Sukowati.
Kata kunci :
1. Sansekerta
2. Metode
3. Wisata
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan taufik-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan perjalan yang berjudul “Study Tour ke
Pulau Dewata”. Karya tulis ini penulis buat sebagai syarat
Ulangan kenaikan kelas XI.
Selesainya
pembuatan karya tulis ini karena bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ibu Selaku kepala SMA N
2.
Ibu selaku wali kelas XI IPA
3.
Ibu. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
4.
Keluarga
tercinta
5.
Ayu Sulastri sebagai
narasumber
Penulis menyadari bahwa
pembuatan laporan karya tulis ini masih belum sempurna. Hal itu karena
keterbatasan waktu dan materi yang penulis miliki.
Harapan penulis, semoga
karya tulis ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca yang budiman.
Pegandon, Mei 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................................
PENGESAHAN.....................................................................................................
ABSTRAK.............................................................................................................
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
penelitian
D. Manfaat
penelitian
E. Metode
penelitian
F. Sistematika
penulisan
BAB II LANDASAN
TEORI
A. Letak Pulau Bali
B. Penduduk Pulau Bali
BAB III
METODOLOGI
A.
Waktu
pelaksanaan
B.
Objek yang
dikunjungi
C.
Metode
pengumpulan data
BAB IV PEMBAHASAN
1.
Tanah Lot
2.
Bedugul
3.
Joger
4.
Teater Seni Barong Batu Bulan
5.
Istana Kepresidenan RI Tampak Siring
6.
Pantai pandawa
7.
Pantai Kuta
8.
Pasar Seni Sukowati
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kritik
dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Wawancara dengan pedagang
B. Biodata narasumber
C. Foto di objek wisata
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Study Tour merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan
sekolah setiap akhir tahun pelajaran termasuk juga SMA N . Kegiatan
ini diadakan untuk menambah wawasan dan pengalaman serta membiasakan siswa
belajar secara langsung mengenai tempat-tempat sejarah dengan cara berinteraksi
dengan lingkungan sekitar.
Kegiatan Study Tour ini dapat meningkatkan keaktifan
siswa dimana siswa dapat melakukan pengamatan secara langsung terhadap
lingkungan sekitar, mengadakan Tanya jawab dengan pihak pengelola objek wisata
serta melatih siswa belajar langsung dari sumbernya tidak tergantung dari buku
ataupun keterangan guru. Selain itu Study tour ini juga bisa melatih kemampuan
siswa dengan melakukan berbagai wawancara dengan masyarakat sekitar objek
wisata maupun masyarakat mancanegara. Kaitannya dengan karya wisata, kami
ditugasi untuk membuat laporan dalam bentuk karaya tulis mengenai objek-objek
wisata yang kami kunjungi di Bali. Objek wisata yang kami kunjungi adalah Tanah
Lot, Bedugul, Joger, Teater Barong Batu Bulan, Istana Kepresidenan Republik
Indonesia Tampak Siring, Pandawa Beach, Pantai Kuta dan Pasar Seni Sukowati.
B.
Rumusan
masalah
1. Dimana letak Pulau Bali ?
2. Objek wisata apa yang dikunjungi selama ada di Bali ?
3. Mengapa Pulau Bali menjadi objek wisata terkenal di Indonesia?
4. Kebudayaan apa yang terdapat di Pulau Bali ?
C.
Tujuan
penelitian
1. Menambah wawasan mengenai kebudayaan dan adat istiadat
di Pulau Bali
2. Mengenal dan mengetahui objek pembelajaran di luar
lingkungan sekolah
3. Member motivasi dalam belajar setelah melihat langsung
di lapangan
4. Menumbuhkan kembangkan rasa cinta tanah air dan budaya
negeri sediri sejak dini pada siswa SMA N
5. Mencari dan mengumpulkan data informasi sebagai bahan
latihan penyusun laporan perjalanan
D.
Manfaat
Penelitian
Hasil penelitian
ini diharapkan bermanfaat untuk :
1. Sebagai materi tambahan diluar sekolah
2. Melatih siswa agar dapat mengolah laporan karya wisata
3. Menambahah pembendaharaan pustaka sekolah yang
menunjang minat baca siswa agar pengetahuannya lebih luas
E.
Metode
Penelitian
Metode
adalah suatu cara, teknik, atau strategi yang digunakan oleh seseorang dalam
mencapai suatu tujuan. Khususnya dalam penulisan karya ilmiah ini. Dalam karya tulis ilmiah ini, penulis
menggunakan beberapa metode, antara lain yaitu :
1.
Observasi
2. Library atau Kepustakaan
3.
Internet
F.
Sistematika
Penulisan
Bab 1 Pendahuluan yang berisi :
·
latar belakang
penelitian
·
tujuan penelitian
·
manfaat penelitian
·
metode penelitian
·
sistematika penulis
Bab II Landasan teori yang berisi :
·
letak pulau Bali
·
penduduk Bali
BAB III Metodologi yang berisi :
·
waktu
pelaksanaan
·
objek yang
dikunjungi
·
metode
pengumpulan data
Bab IV Pembahasan yang berisi tentang :
·
Tanah Lot
·
Bedugul
·
Joger
·
Teater Seni Barong Batu Bulan
·
Istana Kepresidenan RI Tampak Siring
·
Pandawa Beach
·
Pantai Kuta
·
Pasar Seni Sukowati
Bab V Penutup yang berisi :
·
kesimpulan
·
kritik dan saran
BAB II
LANDASAN TEORI
Bali Sebagai Pulau
Dewata Bali berasal dari kata “BALI” dalam bahasa Sansekerta berarti “Kekuatan”
dan dari bahasa Bali “BALI” berarti “Pengorbanan” yang artinya agar kita tidak
melupakan kekuatan kita dan selalu siap untuk berkorban. Bali mempunyai dua
pahlawan yang sangat berjasa dalam mempertahankan wilayah Bali yaitu I Gusti
Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Jelantik. Pulau Bali disebut Pulau Dewata karena
memiliki ciri khas tersendiri yaitu mayoritas penduduknya beragama Hindu, dan
mereka menyembah Dewa sebagai perwujudan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam penyembahan
di Bali, sesaji dan upacara khusus menjadi daya tarik untuk para wisatawan
lokal maupun mancanegara.
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil
sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa . Secara
astronomis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur
Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar
(0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan
curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas
132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di
daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, Buyan, Tamblingan , dan
Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai daerah
wisata.Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km 2 atau 0,29% luas wilayah
Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9
kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan. Batas-batas wilayah Bali :
a.
Utara
: Laut Bali.
b.
Selatan
: Samudra Indonesia.
c.
Barat
: Selat Bali, Provinsi Jawa Timur.
d.
Timur
: Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Di tengah-tengah pulau
Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur. Gunung tersebut
adalah Gunung merbuk (1.386 m), Gunung parai (1.414 m), Gunung watukara (2.276
m), Gunung panggilingan (2.098 m), Gunung batur (1.717 m), dan Gunung Agung
(3.140 m). Di antara gunung – gunung tersebut yang masih aktif adalah Gunung
Batur dan Gunung Agung. Dibagian selatan Gunung Batur terdapat semacam bukit
yang tingginya 220 m, sedangkan Nusa Penida merupakan bukit kapur dengan
puncaknya setinggi 529 m.
Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali
secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali
Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, dan Bali Selatan
dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri
dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas
118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha, dan lahan sangat curam
(>40%) seluas 132.189 ha.
Provinsi Bali memiliki 3 (tiga) buah danau yang
berlokasi di daerah pegunungan yaitu : Danau Beratan dengan luas ± 370 ha,
Danau Tamblingan dengan luas ± 110 ha dan Danau Batur dengan luas ± 1.718.751
ha.
Penduduk Bali kira-kira
sejumlah 4 juta jiwa, dengan mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama
lainnya adalah Islam, Protestan, Katolik, dan Buddha.
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga
hidup dari pertanian dan perikanan. Sebagian juga memilih menjadi seniman.
Bahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa Indonesia, Bali, dan Inggris
khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang
paling luas pemakaiannya di Bali, dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya,
sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual.
BAB III
METODOLOGI
A. Waktu
Penelitian
Kegiatan Study Tour dilaksanakan pada :
hari :
Senin-Jumat
tanggal : 18-22
April 2016
Jadwal kegiatan Study Tour ke Bali
SMA N tahun 2016
NO
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
Senin, 18 April 2016
|
|
( Kendal- Bali )
|
||
06.00 WIB
|
Persiapan
keberangkatan
|
|
06.30-07.00 WIB
|
Berangkat dari SMA
N menuju Bali
|
|
00.30 WIB
|
Tiba di pelabuhan
Ketapang untuk menyeberang menuju pelabuhan Gilimanuk Bali
|
|
2
|
Selasa, 19 April
2016
|
|
07.00 WITA
|
Perjalanan dari
pelabuhan Gilimanuk menuju Tanah Lot- mandi dan makan pagi
|
|
09.00-10.00 WITA
|
Wisata Tanah Lot
|
|
12.00-14.00 WITA
|
Wisata Bedugul
|
|
15.00-17.00 WITA
|
Wisata di Joger
|
|
18.00-20.00 WITA
|
Wisata Teater Barong
Batu Bulan
|
|
20.30 WITA
|
Check in Hotel Pelopor-Denpasar Bali
|
|
3
|
Rabu, 20 April 2016
|
|
06.00-07.30 WITA
|
Makan pagi dan
persiapan mengikuti program wisata
|
|
09.00-10.30 WITA
|
Wisata Istana
Kepresidenan RI Tampak Siring
|
|
14.00-15.00 WITA
|
WIsata Pandawa Beach
|
|
17.00-16.00 WITA
|
Wisata Pantai Kuta
|
|
19.00 WITA
|
Kembali ke Hotel
Pelopor-Denpasar-Bali
|
|
4
|
Kamis, 21 April 2016
|
|
O6.00-07.30 WITA
|
Makan Pagi,
persiapan check out
|
|
09.00-10.00 WITA
|
Wisata Pasar Seni
Sukowati
|
|
15.00 WITA
|
Di pelabuhan
Gilimanuk untuk menyeberang ke Pelabuhan Ketapang
|
|
5
|
Jumat, 22 April 2016
|
|
10.15 WIB
|
Sampai di SMA N
|
|
B.
Objek Penelitian
Dalam melakukan
penelitian ke Pulau Bali kami mengunjungi beberapa objek yaitu :
1.
Tanah Lot
2.
Bedugul
3.
Joger
4.
Teater Seni Barong Batu Bulan
5.
Istana Kepresidenan RI Tampak Siring
6.
Pantai Pandawa
7.
Pantai Kuta
8.
Pasar Seni Sukowati
C. Metode Pengumpulan
Data
Metode adalah suatu cara, teknik, atau
strategi yang digunakan oleh seseorang dalam mencapai suatu tujuan. Khususnya
dalam penulisan karya ilmiah ini. Dalam
karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain yaitu
:
1.
Observasi
Metode
observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara meninjau objek atau
tempatnya secara langsung untuk mendapatkan data yang akurat dan ilmiah,
kemudian dikembangkan dalam karya tulis ilmiah. Untuk mendapatkan bukti dalam
hal penulisan karya tulis ini penulis langsung menuju objek wisata Pulau Bali.
2. Library atau Kepustakaan
Metode
library adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara penulis mencari sumber
dari buku – buku referensi yang ada kaitannya dengan tema karya tulis ini guna
memperkuat dan mengembangkan materi pada karya tulis ini.
3.
Internet
Internet
adalah salah satu media untuk komunikasi sekaligus untuk mencari informasi dari
berbagai sumber. Biasanya metode ini adalah metode yang paling efektif, karena
dapat menghemat waktu sekaligus banyak sumber – sumber atau data – data yang
diperoleh dari internet.
BAB IV
PEMBAHASAN
1.
TANAH LOT
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di
sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas
bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu.
Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot
merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Ternyata tidak
semua orang boleh masuk ke dalam pura tersebut. Para wisatawan hanya
diperbolehkan melongok dari bawah pura. hanya orang-orang tertentu yang hendak bersembahyang atau
melakukan kegiatan keagamaan yang diperkenankan masuk ke dalam pura. Terkait
dengan konsep triangga (penggambaran tubuh manusia dari kepala, badan hingga
kaki), Pura ini menjadi terkait dengan 2 tempat suci lainnya di Tabanan, yaitu
Pura Luhur Batukaru (hulu) dan Pura Puser Tasik (madya) serta Pura Tanah Lot
sebagai hilirnya. Pura hulu dan hilir ini pun digambarkan sebagai simbolisasi
lingga dan yoni, Pura Luhur Batukaru sebagai lingga (purusa)dan Pura Tanah Lot
sebagai yoni (segara). perpaduannya menjadi sumber kehidupan yang
mensejahterakan manusia disekitarnya. Di sebelah utara pura, tepatnya di dalam
gua bawah tebing, terdapat ular yang dikeramatkan. Ular pipih beracun berwarna
hitam kuning ini dipercaya sebagai selendang Dang Hyang Nirartha yang terlepas
saat sedang bertapa dan hingga kini menjadi penjaga pura. Di tempat ini pula
terdapat sumber air tawar bernama Tirta Pabersihan (biasa digunakan sebagai
sarana memohon kesucian).
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara
dari Jawa . Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan
penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad
ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau
karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha.
Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia
menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya
memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan
membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga
pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk
jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna
hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir
dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut
Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri
Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot
terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing
ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan
(melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat
matahari terbenam ( sunset ), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk
melihat keindahan
sunset di sini.
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan
warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga
sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun. Odalan atau hari
raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura
yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu
tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang
akan ramai bersembahyang di Pura Ini.
2. Bedugul
Bedugul Bali, merupakan salah satu objek wisata pilihan di Bali juga.
Objek wisata ini terletak di kabupaten Tabanan dan terkenal akan danau dan
restorannya. Suhu udara di Bedugul jauh lebih dingin dibandingkan tempat wisata
lainnya di Bali, dengan suhu kurang lebih 18 drajat celcius, tentu memberikan
suasana tersendiri selama liburan di Bali. Tempat wisata Bali ini mirip dengan
yang ditawarkan di Kintamani. Pernah ke Kintamani? Tempat ini juga menawarkan
suasana perbukitan dengan suhu sekitar 18 derajat celcius dan danau yang begitu
indah.Bedugul terkenal akan keindahan danau Tamblingan dan andapun bisa
menikmati keindahannya dengan menyewa speedboat
atau perahu untuk berkeliling danau. Objek wisata ini juga merupakan
persinggahan untuk mengunjungi objek wisata lainnya seperti Tanah Lot, Sangeh,
Taman Ayun dan tempat wisata lainnya.
Bedugul berasal dari kata Bedogol. Bedugul ini adalah danau beratan yang
paling dangkal, di daerah danau Bedugul ini banyak terdapat hasil pertanian.
Hasil pertanian disini yang paling banyak dijumpai adalah buah buahan dan
sayuran. Banyak jenis buah-buahan disini diantaranya adalah buah markisa, buah
anggur, dan buah manila. Bedugul itu sebenarnya nama sebuah desa. Namun orang
sering salah kaprah dengan kata Bedugul. Ada yang bilang Bedugul itu nama
danau, nama pura sampe nama pasar. Anggapan itu muncul mungkin karena selain
sebagai sebuah desa, Bedugul juga adalah sebuah kompleks. Dalam sebuah area
yang kurang lebih berdiameter 5 km, ada beberapa macam tempat yang nyaman buat
dikunjungi. Dimulai dari Desa Bedugul sendiri, Kebon Raya, lalu Danau Beratan
(danau terbesar kedua di Bali), Pura Ulun Danu, sampai Pasar Tradisional. Kebon
Raya yang ada disini lumayan luas. Di sini terdapat beratus-ratus spesies
tumbuhan, mulai dari yang indah-indah seperti bunga mawar sampai yang’horo’ and
berduri-duri juga ada.Danau Beratan juga asik. Selain airnya seger, kita bisa
sewa kendaraan air yang bisa dibawa sendiri ato sekalian dibooking ama
sopirnya. Kendaraan airnya sendiri beragam. Ada perahu dayung, perahu mesin
sampe motor boat. Kondisi Fisik Bangunan Bedugul Secara global bangunan yang
terdapat pada danau Bedugul ini adalah bersifat kuno atau bersifat khas zaman
dahuu. Danau tersebut tempatnya juga bersih dan tidak kotor.
Bangunan-bangunan yang terdapat di Bedugul yaitu kios-kios tempat
penjualan oleh-oleh diantaranya adalah kios buah-buahan, supermarket, tempat
bangunan untuk menikmati danau Bedugul. Banyak pengunjung
yang datang ke danau Bedugul. Turis-turispun banyak yang datang kesana. Di sana
juga banyak orang yang membeli baju, buah-buahan atau hiasan-hiasan dinding
yang tersedia disana. Pengunjung banyak berkunjung kesana kira-kira pada saat
hari libur dan Study Tour sekolah. Sarana Prasarana isi dalam danau
Bedugul ini salah satunya kapal-kapal laut yang disewakan kepada pengunjung, adapun
supermarket dan kios-kios kecil sebagai tempat pengunjung membeli oleh-oleh
bagi keluarga. Pedagang di daerah danau
Bedugul banyak penjual yang menjual berbagai buah-buahan hasil pertanian di sana
dan berbagai baju, ukir-ukiran khas Bali, penjual di sanapun sangat ramah
melayani pembeli. Barang-barang yang dijual di sana amat mahal tetapi kalau
kita bisa menawar mungkin harganya jauh lebih murah dari pada harga semula.
Mitos Bedugul daerah ini terkenal dengan kehidupan aman, tentram, dan damai.
tetapi pada suatu malam ketenangan
tergangu oleh kejahatan oleh seorang manusia yang berpenampilam tinggi besar
yaitu Sindu Rama bertapa lama di hutan dan mendapat anugerah kesaktian berupa ilmu. Dimana ilmunya ini sempurna
apabila ia mempersembakan korban manusia setiap harinya.Tenru masyaakat di
sekitar Bedugul tidak terima untuk dikorbankan kemudian masyarakat melawan
Sindu Rama tapi tidak berhasil karena kebal. Ada seorang pemuka agama yang
menjadi panutan masyarakat Ki Brata, ia
mempunyai anak bernama putri. Ki Brata menyuruh anaknya agar merayu hati Sindu Rama dengan mencari kelemahannya.
Kemudian Putri menumui Sindu Rama sedang bertapa dan berkenalan. setelah
beberapa Putri mengetahui kelemahan Sindu Rama dan Ki Brata membunuh Sindu
Rama. Akhirnya sekarang Kepala Sindu Rama menjadi gunung, mulutnya yang lebar
menjadi danau.
3.
Joger
Dulu (sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima huruf J+O+G+E+R memang
belum pernah ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat maupun dengar
dipakai di mana pun, kapan pun maupun oleh siapa pun juga, tapi pada akhir
tahun 1980, ketika kami merencanakan untuk memiliki sebuah nama bagi toko kecil
kami yang waktu itu akan kami buka di Jl. Sulawesi 37, Denpasar (tepat di depan
Pasar Badung - Pasar Tradisional terbesar di Bali), oleh pihak Kantor
Perdagangan, kami diminta dan bahkan diwajibkan untuk memiliki sebuah nama bagi
toko kami, agar toko kami bisa dibedakan dengan toko-toko orang lain yang tentu
saja juga atau bahkan sudah punya nama, seperti Toko Sinar Mas, Toko Merdeka,
Toko Jaya Abadi, Toko Murah, Toko Sederhana dan lain-lainnya, tapi saya (Joseph
Theodorus Wulianadi) yang terlahir pada pada tanggal 9 September 1951 di kota
Denpasar yang tampaknya sudah terbiasa untuk bersikap "lain daripada yang
lain waktu itu seperti biasa atau secara alami, subyektif, dan wajar menolak
untuk menamai toko kami dengan nama yang umum atau apalagi yang berbau "public domain".
Joger merupakan salah satu oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing
lagi d itelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau
Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik/ pusat penjualan produk
Joger langsung yang berada di Jl. Raya Kuta, Bali. Namun, kini Joger telah
memiliki “TEMAN (bukan cabang, tapi sekedar TEMpat penyamanAN) JOGER” yang
berlokasi di jalan Raya Denpasar-Bedugul KM 37,5. Bangunan Teman Joger disini
cukup luas dibandingkan dengan yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia
tempat penitipan barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu
lintas), ada lampu lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel
dan kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa koran/ majalah lokal, nasional
dan international.
Selama ini Joger sangat identik dengan T-Shirt/ kaos khas Bali dengan
kata-katanya yang unik dan nyeleneh, tapi sebenarnya masih banyak lagi produk
Joger yang lainnya yang biasa dijadikan buah tangan untuk sanak keluarga di
rumah. Seperti sandal dengan desainnya yang simple dan unik, mug dengan
beraneka tulisan karya Mr. Joger serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya.
TEMAN JOGER yang berada di daerah Bedugul ini, terdiri dari dua lantai
dengan lahan parkir yang cukup luas. Di lantai pertama, ada sederetan
pernak-pernik ala joger, T-Shirt/ kaos dengan berbagai pilihan, pusat informasi
dan ada sebuah ruangan khusus untuk rakyat kecil (maksudnya rakyat ukuran kecil
alias anak-anak). Di dalam ruangan ini hanya berisi pakaian khusus anak-anak,
yang cukup menarik dari ruangan ini ada pada pintu masuknya. Pintunya sangat
rendah mungkin hanya berukuran 1 meter, jadi kita harus menunduk terlebih
dahulu untuk dapat memasuki ruangan yang satu ini. Sedangkan di lantai dua ada
bermacam-macam sandal dengan ukuran dan desain yang berbeda serta beberapa
sepatu ala joger. Di dinding tangga menuju lantai dua, dihiasi dengan puluhan
pasang sandal dengan desain dan ukuran yang berbeda, bahkan ada sandal yang berukuran
ekstra besar.
Hampir
disetiap sudut ruangan tertera kata-kata unik karya Mr. Joger yang membuat kita
tertawa sendiri saat membacanya. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau
dengan kualitas yang sudah tidak diragukan lagi. Teman Joger ini beroperasi
selama 24 jam/ 3 hari (8 jam setiap harinya) kecuali hari libur nasional, mulai
jam 10 pagi sampai jam 6 sore.
4.
Teater
Barong Batu Bulan
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah
kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan
(dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu
penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan
dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di
mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di
antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung.
Namun, diantara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan
wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian
cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau,
dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan
kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini
dimainkan oleh dua penari (juru saluk), satu penari mengambil posisi di depan
memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di
belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong. Secara sekilas, Barong Ket
tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat
Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu
cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya,
seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para
pengikut Rangda.
Gending Pembukaan,barong dan kera sedang berada didalam hutan
yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang
membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera dan
akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah seorang dari mereka.
Babak Pertama, barong dan kera
sedang berada di dalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang
menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan.Mereka
bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung
salah seorang dari mereka.
Babak Kedua, pengikut-pengikut
Dewi Kunti tiba.Salah seorang pengikut Randa berubah menjadi setan dan
memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa
menjadi marah.Keduanya menemui patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunti.
Babak Ketiga, muncullah Dewi
Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk
menyerahkan Sahadewa sebagai korban.Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati
mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda.Tetapi setan semacam rangda
memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkan Dewi Kunti menjadi marah dan
berniat mengorbankan anaknya serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang
Sahadewa ke dalam hutan.Dan patih inipun tidak luput dari kemasukan roh jahat
oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda.
Babak Keempat, turunlah Dewa Siwa
dan memberikan keabadian kepada Sahadewa, dan keabadian ini tidak diketahui
oleh Rangda yang kemudia datang mengoyak-ngoyak dan membunuh Sahadewa namun
tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa.Rangda
menyerahkan kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian
dia bisa masuk surga.Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda
mendapat surga.
Babak Kelima, Kalika adalah
seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian,
dan Kalika merubah rupa menjadi Babi Hutan dan di dalam pertarungan antara
Sahadewa melawan Babi Hutan, Sahadewa mendapat kemenangan, kemudian Kalika ini
berubah menjadi burung tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika yang telah
berubah menjadi burung berubah rupa lagi menjadi rangda.Oleh karena saktinya
Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah
rupa menjadi barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara barong
melawan Rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan
perkelahian ini berlangsung terus abadi seperti “Kebajikan” melawan “Kebatilan”
kemudian muncullah pengikut-pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya yang
hendak menolong barong dalam pertempuran melawan Rangda, dan semuanyapun tidak
berhasil melumpuhkan kesaktian sang Rangda.
5. Istana Kepresidenan RI Tampak Siring
Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia
merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring , Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten
Gianyar, Bali. Nama
Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak"
dan "siring" , yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Konon,
menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu
berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini
pandai dan sakti, namun sayangnya ia bersifat angkara murka. Ia menganggap
dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Akibat dari tabiat
Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya. Mayadenawa
pun lari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan
dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap para pengejarnya
tidak mengenali jejak telapak kakinya. Namun, ia dapat juga tertangkap oleh
para pengejarnya. Sebelumnya, ia dengan sisa kesaktiannya berhasil menciptakan
mata air yang beracun yang menyebabkan banyak kematian para pengejarnya setelah
mereka meminum air dari mata air tersebut. Batara Indra kemudian menciptakan
mata air yang lain sebagai penawar air beracun itu yang kemudian bernama
"Tirta Empul" (air suci). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa
dengan berjalan sambil memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama
Tampaksiring. Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan
adanya tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok
bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara.
Arsiteknya adalah R.M. Soedarsono dan istana ini dibangun secara
bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama yaitu
Wisma Merdeka seluas 1.200 m dan Wisma Yudhistira seluas 2.000 m dan Ruang
Serbaguna. Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira adalah
bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957 . Pada 1963 semua
pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima.
6.
Pantai
Pandawa
Pantai Pandawa adalah
salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali . Pantai
ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia. Di
sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar dan dihiasi dengan
patung Pandawa lima di bagian dinding tebing karst. Patung Pandawa dari cerita Mahabarata tersebut mencakup
Yudhistira , Bima , Arjuna ,Nakula, dan Sahadewa. Selain untuk tujuan wisata
dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk budidayarumput laut karena
kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup
banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari
Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa. Kawasan pantai ini juga sering digunakan
sebagai lokasi pengambilan gambar untuk sinetron
FTV. Tidak salah jika Pantai Pandawa di sebut sang
perawan di Bali Selatan karena pantai tersebut sangat alami sekali dan air laut
sangat jernih. Yang tampak di pantai hanyalah rumput laut dan tidak ada
sampah-sampah berserakan di tempat ini. Pantai Pandawa terletak di desa Kutuh
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Bali, 3 km dari kawasan Wisata Nusa
dua dan Pura Uluwatu. Akses jalan menuju Pantai Pandawa masih dalam proses
perbaikan karena kita akan melewati tebing batu kapur yang saat ini masih dalam
tahap perbaikan juga. Tidak banyak yang tahu mengenai Pantai Pandawa ini,
selain penduduk lokal yang menjadikan Pantai Pandawa ini sebagai tempat mereka
bertani rumput laut. Pantai Pandawa sendiri sudah dilengkapi dengan kedai makan
dan minum untuk wisatawan karena aktivitas yang biasa yang dilakukan adalah
kano. Nama Pandawa Beach sendiri
diambil dari tokoh pewayangan karena pantai ini setiap tahunnya dijadikan
sebagai tempat untuk melakukan upacara melasti.
Di jalan menuju pantai
ini terdapat patung dari lima tokoh pewayangan Pandawa dan akan menjadi salah
satu daya tarik bagi wisatawan yang tidak saja gemar berwisata di pantai ini
akan tetapi bisa mengabadikan tokoh pewayangan ini. Berkunjung
ke pantai ini berarti Anda perlu bersiap-siap untuk basah. Berenang menjadi
aktivitas utama selain kano. Akan tetapi, apabila tidak ingin berbasah-basahan
maka Anda bisa bersantai duduk di warung-warung pinggir pantai sembari menikmati
air kelapa bersama jagung bakar. Anda juga bisa berjalan-jalan di sepanjang
pesisir pantainya menyaksikan petani rumput laut yang sedang beraktivitas. Pantai
Pandawa memang dijadikan sebagai tempat budidaya rumput laut. Di pantai ini
Anda bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang budidaya rumput laut
yang dijalankan masyarakat sekitar sejak 1980-an. Kabarnya kini aktivitas
budidaya tersebut menggandeng mitra dari negara lain seperti Denmark dan Amerika Serikat. Selain dikenal
dan dijadikan sebagai tujuan wisata pantai, Pantai Pandawa juga digunakan
sebagai lokasi upacara hindu “melasti” oleh masyarakat desa setempat. Oleh
karena itu, datang pada saat upacara tersebut dapat memberikan atraksi yang
lebih mengesankan.
7. Pantai
Kuta
Pantai Kuta adalah
sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar , ibu kota
Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah
tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau
Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari
terbenam ( sunset beach ) sebagai lawan dari pantai Sanur .
Sebelum menjadi objek
wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal
diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange,
seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di
Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang
terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah
menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise
to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan
fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan
yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk
membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak
pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan
pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain
misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo,
Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang
pantai Kuta.Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga
selancar (surfing ), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti
Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta
8.
Pasar Seni Sukowati
Pasar Seni Sukawati
terletak di desa Sukawati, kecamatan Sukawati kabupaten Gianyar, 18 km dari ibukota
Denpasar Bali dan dapat ditempuh dalam waktu kira kira 30 menit menggunakan
kendaraan bermotor, 30 km dari kawasan Kuta dan kurang lebih 90 menit
perjalanan dari bandara Ngurah Rai Bali.
Pasar Seni Sukawati
sudah ada sejak lama, namun baru di era tahun 80-an pasar ini menjual dan
memasarkan produk kerajinan tangan yang menjadi ciri khas Bali, sampai saat ini
Pasar Seni Sukawati masih menjadi salah satu pilihan yang menarik sebagai objek
wisata belanja yang ada di Bali.
Di Pasar Seni Sukawati
terdapat berbagai bentuk karya seni, kerajinan tangan unik dan menarik yang
dijual dan dipasarkan seperti : lukisan, baju Barong, sarung/kain pantai,
patung-patung, tas, dompet, payung, sandal, kalung dan berbagai bentuk
kerajinan tangan lainnya. Pasar Seni Sukawati buka dari jam 8 pagi sampai jam 6
sore, sebelum mereka memulai beraktifitas
terlebih dulu bersembahyang. Setiap hari pasar ini selalu ramai dikunjungi oleh
berbagai lapisan masyarakat, juga para wisatawan yang bertujuan berbelanja dan
membeli kerajinan khas Bali untuk dijadikan sebagai koleksi dan souvenir baik
buat diri sendiri, saudara, keluarga, teman dan kolega. Pasar Seni Sukawati
tutup saat Hari Raya Nyepi dan Galungan. Sebaiknya bila mau berbelanja di Pasar
Seni Sukawati di pagi hari karena pedagang disana menganggap dan percaya bila
orang pertama datang dan membeli barang dagangan mereka diangggap awal yang
baik mendapatkan penglaris dan akan mempermudah jualan mereka di siang hari,
biasanya pembeli pertama bisa mendapatkan harga relatif lebih murah. Pasar Seni Sukawati ini juga berlaku tawar menawar
dalam transaksi jual beli seperti halnya pasar seni atau pasar tradisional
lainnya. Dalam hal ini kita tidak pernah tahu berapa harga yang pasti karena
setiap pembeli mendapatkan harga yang berbeda. Jangan malu atau sungkan untuk
melakukan tawar menawar harga sehingga mendapatkan harga yang sesuai dengan
harapan, penjual tidak akan marah kalau kita menawar dengan harga rendah, itu
sudah menjadi tradisi disana. Sebagian besar orang atau wisatawan pasti tahu
dan pernah ke sana. Pusat oleh-oleh yang berada di Kabupaten Gianyar ini memang
sangat terkenal di penjuru pulau Bali bahkan di Indonesia. Pasar Seni Sukowati
ini ada 3 tempat, pasar Sukowati 1, 2, dan 3.Tapi yang paling ramai dan paling
lama berdiri adalah Pasar Sukowati 1, jadi saran saya anda kunjungi pasar
tersebut baru lanjutkan ke Sukowati 2 dan 3 bila anda masih penasaran, jangan
kuatir jarak antara pasar tersebut sangat dekat.Menurut kepercayaan mereka bila
berhasil jualan di pagi hari maka akan membawa kelarisan untuk jam-jam
berikutnya. Seperti di pasar-pasar tradisional lainnya, anda disini dianjurkan
sekali menawar barang yang dijual kalo bisa tawar sampai 50 % dari harga yang
ditawarkan. Ada hal kecil yang agak mengganggu disana yaitu para penjual
oleh-oleh keliling yang menawarkan barangnya dengan agak memaksa, tapi bila
anda terganggu tidak usah dihiraukan, toh mereka juga cari uang.
Di
bagian depan pasar Sukowati ini berjejer toko yang menjual aneka ragam pakaian
khas Bali seperti kaos, celana, batik dan lainnya. Bila masuk kedalam akan
disuguhkan pajangan barang-barang yang mempunyai seni tinggi seperti ukiran
dari kayu, marmer, pahatan dari batu yang sangat khas Bali.
BAB
V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan
pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1.
Objek
wisata di pulau Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiri bagi
wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali
dijadikan sebagai tempat berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour.
2.
Pesona
alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta Study Tour
akan kebudayaan Nusantara bertambah.
3.
Keunikan
dan ciri khas tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di
dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.
4.
Dalam
Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya yang
masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan
dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya, dan agamanya.
B.
KRITIK
DAN SARAN
·
Bagi
sekolah
1.
Sekolah
diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun jadwal
perjalanan dengan cermat, agar peserta Study Tour dapat mengikuti Study Tour
dengan teratur.
2.
Sekolah
sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang kurang mampu
atau kesulitan biaya untuk mengikuti Study Tour sehingga tidak ada siswa-siswi
yang tidak bisa mengikuti Study Tour karena kendala biaya.
·
Bagi
guru pendamping
1.
Sebaiknya
lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa melakukan tindakan berbahaya
sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2.
Lebih
memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat selama
perjalanan.
3.
Sebaiknya
lebih tegas menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan nama baik
sekolah.
·
Bagi
siswa
1.
Siswa
diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana rekreasi, namun
juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
2.
Siswa
diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tour berjalan lancar.
3.
Siswa
diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta memperhatikan semua
perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing demi keamanan pribadi.
4.
Siswa
diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-masing, agar
tidak membebani guru pembimbing.
5.
Siswa
diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang
dikunjungi.
6.
Siswa
dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata maupun pada waktu
bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
7.
Selama
Study Tour siswa diharapkan pandai-pandai menawar barang sebelum membeli,
karena harga barang-barang di Bali relatif mahal. Harga barang yang dijual
dipatok untuk wisatawan mancanegara.
C.
Foto di Objek Wisata



Objek Wisata
Joger Objek Wisata Istana Kepresidenan
RI Tampak Siring



Objek
Wisata Pantai Pandawa Objek
Wisata Pasar Seni Sukowati


Objek Wisata
Pantai Kuta
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot
2.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?search=joger+bali&title=Istimewa%3APencarian
3.
http://astrobali.com/objek-wisata-bali/bedugul-objek-wisata-bali-pegunungan-danau/
4.
http://www.indonesia.travel/id/destination/976/pantai-pandawa-keindahan-tersembunyi-di-bali-selatan
5.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Kuta
LAMPIRAN
A. Wawancara dengan pedagang kaos di Pasar Seni Sukowati
Siswi :”Permisi bu, saya mendapat
tugas untuk mewawancarai salah satu pedagang di Pasar Seni Sukowati apakah ibu bersedia saya wawancarai ?”
Penjual :
“oh silahkan mbak”
Siswi
: “Sejak tahun berapa ibu membuka toko di Pasar Seni Sukowati bu ?”
Penjual : “Saya membuka disini terhitung
baru sih mbak, ya kira-kira tahun 2011-an saya mulai
punya toko disini.”
Siswi
: “Apa sih bu yang membikin
ibu tertarik untuk menyewa toko disini ?”
Penjual : “Karena tempat ini selalu ramai
pengunjung mbak, beda dengan tempat – tempat lain
yang hanya ramai pada saat hari libur.”
Siswi
: “Kisaran harga kaos yang
ibu jual disini berapa ya bu ?”
Penjual : “berkisar antara Rp
15.000- Rp 35.000 , ya tergantung dari kualitas dan
modelnya, bahkan ada beberapa kaos yang harganya bisa mencapai 50.000 rupiah.”
Siswi
: “Oh begitu bu, kalau boleh
tau berapa ya untung sehari - hari ibu ?”
Penjual :” Ya tidak nentu,
kalau sedang ramai bisa sampai 1juta - 3juta sehari .”
Siswi : “Wah sungguh menjanjikan ya bu
untungnya ?”
Penjual : “Ya itu kan kalau
lagi ramai, kalau sepi sih ya sedikit untungnya .”
Siswi
: “Ibu disini jualan kaos nya
grosiran ya bu ? Bisa satuan ga bu ?”
Penjual : “Iya grosir mbak tapi bisa kok
satuan, tapi harganya lebih mahal kalau satuan bisa
beda 20.000 rupiah .”
Siswi
:”Oh begitu bu, terima kasih
ya bu telah bersedia saya wawancarai.”
Penjual :” sama - sama.”
B. Biodata narasumber
Nama : Ibu Ayu Sulastri
Umur :
40 Tahun
Alamat
: Desa Sukawati,
Kecamatan Sukowati Kabupaten Gianyar
Pekerjaan :
Pedagang kaos
Langganan:
Postingan (Atom)