TUGAS MANDIRI TIDAK
TERSTRUKTUR
KARYA TULIS
DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBAKO DI PASAR
PEGANDON BAGI MASYARAKAT
Disusun untuk memenuhi tugas
Bahasa Indonesia
KD. 4.3 Melengkapi karya
tulis denga daftar pustaka dan catatan kaki
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1.
Kegagalan adalah
kunci dari keberhasilan
2.
Pantang menyerah
sebelum mencoba
3.
Ilmu pengetahuan
adalah kunci kehidupan
4.
Jangan pernah
membuat sesuatu yang mudah menjadi sulit
5.
Rajinlah Membaca
buku
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini
dipersembahkan kepada :
1.
Ibu . Selaku kepala SMA
2.
Ibu selaku wali kelas XI IPA 2
3.
Ibu. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
4.
Keluarga
tercinta
5.
Para pembaca
yang budiman
Pengesahan
Karya tulis yang berjudul
“Dampak Kenaikan Harga Sembako di Pasar Pegandon bagi Masyarakat “ ini telah
disetujui dan disahkan, guna memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia pada :
hari :
tanggal :
Pegandon , November 2015
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Wali Kelas XI IPA 2
Kepala Sekolah
Judul : Dampak kenaikan harga sembako
di Pasar Pegandon
bagi masyarakat
ABSTRAK
Disusun
untuk memenuhi sebagian Syarat Ujian Akhir Semester 1 SMA N pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia.Kurangnya bahan dasar dari kebutuhan pokok masyarakat di pegandon menadikan barang-barang
pokok di pegandon menjadi mahal sehingga masyarakat di Pegandon sulit untuk
memproduksinya.
Sembako adalah singkatan dari Sembilan bahan pokok
yang terdiri atas berbagai bahan bahan makanan dan minuman yang secara umum
sangat dibutuhkan masyarakat.
Penulis melakukan metode penelitian dengan cara mewawancarai langsung dengan
salah satu pedagang di Pasar Pegandon.
Naiknya BBM ini membuat sejumlah pedagagang sembako khawatir akan mempengaruhi harga kebutuhan lainnya
yang akan berhimbas pada daya beli masyarakat. Kenaikan harga barang-barang pokok
sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat
dan
kenaikan harga
barang-barang pokok menambah beban bagi masyarakat menengah ke bawah.
Kata kunci :
1.
Sembako adalah singkatan dari
Sembilan bahan pokok yang terdiri atas
berbagai bahan bahan makanan
2.
Kebutuhan adalah
salah satu aspek psikologis yang
menggerakan mahluk hidup dalam aktivitas dan menjadi dasar individu untuk
berusaha.
3. BBM adalah cairan yang mudah terbakar yang berada di lapisan
atas kerak bumi.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan taufik-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikankarya tulis yang berjudul “Dampak Kenaikan
Harga Sembako di Pasar Pegandon Bagi Masyarakat “. Karya tulis ini penulis buat
sebagai salah satu tugas semester 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Selesainya
pembuatan karya tulis ini karena bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ibu Selaku kepala SMA N
2.
Ibu
selaku wali kelas
3.
Ibu . selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
4.
Keluarga
tercinta
5.
Ibu Parti
sebagai narasumber
Penulis menyadari bahwa
pembuatan laporan karya tulis ini masih belum sempurna. Hal itu karena
keterbatasan waktu dan materi yang penulis miliki.
Harapan penulis, semoga
karya tulis ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca yang budiman.
Pegandon, November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................................
PENGESAHAN.....................................................................................................
ABSTRAK.............................................................................................................
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
penelitian
D. Manfaat
penelitian
E. Metode
penelitian
F. Sistematika
penulisan
BAB II LANDASAN
TEORI
A. Kenaikan
harga sembako
B. Dampak
kenaikan harga sembako
BAB III
PEMBAHASAN
A. Alasan
pedagang menaikan harga sembako
B. Sembako
yang mengalami kenaikan
harga
C. Reaksi
masyarakat mengenai kenaikan harga sembako
D. Pengaruh
kenaikan harga sembako terhadap
masyarakat
E. Cara
untuk menangani kenaikan harga sembako
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kritik
dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Kurangnya bahan dasar dari kebutuhan
pokok masyarakat di pegandon menjdikan barang-barang pokok di pegandon menjadi
mahal sehingga masyarakat di Pegandon
sulit untuk memproduksinya. Akibatnya konsumen juga ikut merasakan dampaknya.
Selain terbatasnya bahan baku, produksi impor yang lebih mendominasi pasar juga
membuat harga barang- barang pokok semakin tinggi. Sehingga banyak produsen
bahan-bahan pokok gulung tikar. Dengan adanya peristiwa ini, kami membuat
sebuah karya tulis yang membahas
mengenai dampak kenaikan harga barang-barang pokok di Pegandon, mulai dari
pedagang pasar sampai jatuh ke konsumen.
B.
Rumusan
masalah
1. Mengapa
harga sembako semakin naik?
2. Apa
dampak dari kenaikan harga sembako bagi masyarakat sekitar Pegandon?
C.
Tujuan
penelitian
1. Mengatasi
dampak kenaikan harga sembako di
kalangan masyarakat Pegandon.
2. Mengetahui
dampak kenaikan harga sembako di kalangan masyarakat
Pegandon.
D.
Manfaat
Penelit ian
Hasil
penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
1. Memberikan
informasi kenaikan harga yang terjadi di Pasar Pegandon pada pembaca.
2. Agar
masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan pokok yang tersedia dengan baik.
3. Penulis,
sebagai proses belajar dalam mencoba mengaplikasikan
teori-teori yang telah diperoleh di dalam penelitian.
E.
Metode
Penelitian
Metode
Interview
Metode interview
adalah wawancara yang dimana metode tersebut merupakan suatu kegiatan berbahasa
lisan dalam bentuk tanya jawab yang bertujuan untuk mendapatkan informasi.
Penulis melakukan
metode ini dengan cara mewawancarai langsung dengan salah satu pedagang di
Pasar Pegandon.
F.
Sistematika
Penulisan
Bab 1 Pendahuluan yang berisi :
·
latar belakang penelitian
·
tujuan penelitian
·
manfaat penelitian
·
metode penelitian
·
sistematika penulis
Bab II Landasan teori yang berisi :
·
kenaikan harga sembako
·
dampak kenaikan harga sembako.
Bab III Pembahasan yang berisi
tentang :
·
alasan pedagang menaikan
harga sembako
·
sembako yang mengalami
kenaikan harga
·
reaksi masyarakat
mengenai kenaikan harga sembako
·
pengaruh kenaikan harga
sembako terhadap masyarakat
·
cara untuk menangani kenaikan harga sembako .
Bab IV Penutup yang berisi :
·
kesimpulan
·
saran
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Kenaikan
Harga Sembako
Sembako adalah singkatan dari Sembilan bahan pokok
yang terdiri atas berbagai bahan bahan makanan dan minuman yang secara umum
sangat dibutuhkan masyarakat pegandon secara
umum. Tanpa sembako kehidupan rakyat pegandon bisa terganggu karena sembako
merupakan kebutuhan pokok utama sehari hari yang wajib ada dijual bebas di
pasar.
Di bawah ini
adalah daftar nama anggota bahan pokok sembako sesuai dengan keputusan Menteri
Industri dan Perdagangan no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998, yaitu
antara lain :
1.
Beras dan Sagu
2.
Jagung
3.
Sayur sayuran dan Buah
buahan
4.
Daging(Sapi dan Ayam)
5.
Susu
6.
Gula Pasir
7.
Garam yang mengandung
yodium/Iodium
8.
Minyak Goreng dan
Margarin
9.
Minyak Tanah atau Gas
Elpiji
Dampak
harga sembako periode mei 2015 mulai menunjukkan tren naik. Di pasar-pasar
tradisional harga beras (medium) naik pada kisaran Rp 10.800/kg, minyak goring
pada kisaran Rp 11.300/kg, bawang putih pada kisaran Rp 23.000/kg, dan daging
pada kisaran Rp 108.000/kg. Hal inilah yang masih sangat meresahkan dan
memberatkan masyarakat. Agar sebuah keluarga bisa dikatakan cukup sejahtera,
tentu stok sembako harus mencukupi setidaknya beras, minyak goreng, dan bumbu
masak wajib tersedia. Untuk harga sembako terbaru dibulan ini tampaknya
mengalami kenaikan seiring dengan naiknya harga BBM yang diresmikan oleh
pemerintah belum lama ini. Pasalnya, dengan kenaikan harga BBM membuat secara
otomatis harga tarif angkutan untuk mengangkut beragam barang kebutuhan
sehari-hari tersebut menjadi naik. Sehingga tak terelakkan lagi jika harga
Sembilan makanan pokok menjadi ikut naik. Kebutuhan barang-barang pokok di
Indonesia saat ini sedang mengalami krisis, dikarenakan harga barang-barang
pokok yang melonjat naik. Sehingga masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhannya
sehari-hari. Ini merupakan hal yang harus diatasi dan dicari jalan keluarnya.
Apabila bahan-bahan dasar seperti kedelai, sagu, minyak tangah, minyak goreng
dan lain-lain akan habis suatu saat nanti, itu akan berakibat buruk pada anak
cucu kita. Mereka akan kesuliatan untuk bercocok tanam dan meningkatkan
produksi pasar tradisional karena akan terus-menerus bergantung pada produk
impor, dan tidak mau memanfaatkan sumber daya yang ada dalam negeri, dan itu
akan menimbulkan rasa malas untuk bekerja keras.
Hal tersebut dapat diatasi dengan cara kesadaran masyarakat agar dapat
memanfaatkan kebutuhan produksi dalam negeri yang masih dapat dijangkau dari
segi ekonomi. Dari segi pertanian sebenarnya kualitas dalam negeri jauh lebih
baik karena Negara kita yang berada pada iklim tropis yang cocok ditanami apa
saja. Tapi langkanya sumber daya alam di Indonesia karena masyarakatnya sendiri
yang tidak dapat memanfaatkan dengan baik. Seandainya petani sukses dengan hasil
taninya dan masyarakat tengah atas tidak menggunakan sumber daya alam luar
negeri, mungkin Indonesia sekarang ini akan lebih makmur dan harga pasar masih
relatif normal dan terjangkau oleh masyarakat bawah.
Kenaikan ini juga berakibat pada kesejahteraan rumah tangga yang
sebelumnya dapat memenuhi hampir semua kebutuhannya, tapi setelah langkanya
bahan-bahan pokok mereka mulai membatasinya. Dan itu sangat mengganggu
ketentraman rumah tangganya. Seharusnya masyarakat dapat mengesampingkan
kebutuhan sekunder dan tersier dan harus lebih mengutamakan kebutuhan primer
yang berperan dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan suatu cara yang dapat
dilakukan oleh masyarakat.
B.
Dampak
kenaikan harga sembako
Kenaikan
ini juga berakibat pada kesejahteraan rumah tangga yang sebelumnya dapat
memenuhi hampir semua kebutuhannya, tapi setelah langkanya bahan-bahan pokok
mereka mulai membatasinya. Dan itu sangat mengganggu ketentraman rumah
tangganya. Seharusnya masyarakat dapat mengesampingkan kebutuhan sekunder dan
tersier dan harus lebih mengutamakan kebutuhan primer yang berperan dalam
kehidupan sehari-hari. Ini merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh
masyarakat.
Dampak ini juga berlaku bagi pekerja industri. Banyak perindustrian yang
memangkas anggaran pembelian sehingga banyak pekerja yang mengalami pemutusan
hubungan kerja atau PHK. Banyaknya pengangguran akibat kenaikan barang-barang
pokok menambah ketentraman Negara Indonesia semakin sulit terwujud.
Menurut survey yang kami lakukan di pasar-pasar tradisional, kenaikan ini drastis sekali sehingga sangat merugikan bagi para produsen dan konsumen. Dapat diperkirakan kenaikan harga barang-barang pokok mencapai 50% pertahunnya. Bahkan mungkin bisa melewati lebih dari perkiraan. Angka ini akan terus meningkat dan semakin menyulitkan masyarakat Indonesia untuk mengomsumsi hasil pribumi. Pascanaiknya harga bahan bakar minyak,harga-hargabarang kebutuhan pokok di Makassar dilaporkan naik tinggi. Kenaikannya bervariasisekitar Rp 100-Rp 1.000. Beberapa barang kebutuhan pokok,seperti beras,gula pasir, terigu, minyak goreng, ikan, dan sayur-sayuran mengalami kenaikan cukup tinggi. Ini merupakan kenaikan yang kedua karena saat BBM
belum resmi naik barang kebutuhan pokok sudah merambat naik.1
Menurut survey yang kami lakukan di pasar-pasar tradisional, kenaikan ini drastis sekali sehingga sangat merugikan bagi para produsen dan konsumen. Dapat diperkirakan kenaikan harga barang-barang pokok mencapai 50% pertahunnya. Bahkan mungkin bisa melewati lebih dari perkiraan. Angka ini akan terus meningkat dan semakin menyulitkan masyarakat Indonesia untuk mengomsumsi hasil pribumi. Pascanaiknya harga bahan bakar minyak,harga-hargabarang kebutuhan pokok di Makassar dilaporkan naik tinggi. Kenaikannya bervariasisekitar Rp 100-Rp 1.000. Beberapa barang kebutuhan pokok,seperti beras,gula pasir, terigu, minyak goreng, ikan, dan sayur-sayuran mengalami kenaikan cukup tinggi. Ini merupakan kenaikan yang kedua karena saat BBM
belum resmi naik barang kebutuhan pokok sudah merambat naik.1
1 http://www.kompas.com
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Alasan pedagang
menaikan harga sembako
Naiknya BBM ini membuat sejumlah pedagagang sembako
khawatir akan mempengaruhi harga
kebutuhan lainnya yang akan berhimbas pada daya beli masyarakat. Selain itu,
kondisi ini secara otomatis akan berdampak pada biaya suplai barang-barang dari luar daerah.
Pasalnya alat transportasi darat dan laut, cepat atau lambat akan terjadi
kenaikan tariff sehingga akan mempengaruhi harga sembakoyang hendak disuplai
kepada para pedagang. Pedagang belum tahu pasti alasan menaikan harga sembako dari distributor, tapi
kemungkinan saja karena pengaruh naiknya BBM. Denga naiknya BBM yang nanti akan
mempengaruhi biaya transportasi laut, darat dan udara sudah pasti memengaruhi
harga sembako dari distributor dan juga penjual di pasaran.
B.
Sembako
yang mengalami kenaikan
harga
Satu minggu
setelah pengumuman pemerintah soal kenaikan BBM, harga kebutuhan bahan pokok
mulai merambat naik. Beras sudah mulai naik tipis namun harga ikan justru sudah
mulai melonjak tinggi. Harga kebutuhan barang pokok mulai merambat naik, meski
belum terlalu tajam dan tidak terjadi pada semua komoditas harga minyak goreng
belum mencapai kenaikan. Dampak harga sembako
periode mei 2015 mulai menunjukkan tren naik. Di pasar-pasar tradisional harga
beras (medium) naik pada kisaran Rp 10.800/kg, minyak goring pada kisaran Rp
11.300/kg, bawang putih pada kisaran Rp 23.000/kg, dan daging pada kisaran Rp
108.000/kg. Hal inilah yang masih sangat meresahkan dan memberatkan masyarakat. Sementara itu harga sayur mayur belum menunjukan
kenaikan karena pasokan tidak mengalami hambatansehingga stok tercukupi.
C.
Reaksi
masyarakat mengenai kenaikan harga sembako
Masyarakat
banyak yang mengatakan keberatan dengan kenaikan harga BBM karena akan memicu
kenaikan harga kebutuhan yang lain terutama harga sembako selain itu tariff
angkutan juga akan naik sehingga menambah beben masyarakat bawah. Hal berbeda
dituturkan karyawan swasta yang mengatakan sikap pemerintah kurang tegas
terkait rencana kenaikan BBM. Ketidak tegasan pemerintah yang maju mundur mengambil
keputusan bisa berdampak pada penimbunan BBM. Disamping itu berakibat
harga-harga sudah naik padahal harga BBM sudah naik masyarakat kauwatir jika
harga BBM nanti jadi naik harga-harga yang lain masih ikut naik lagi. Sementara
terkait bakal dialihkannya subsidi BBM
untuk diterimakan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan langsung sementara
masyarakat ( BLSM ).
D.
Pengaruh
kenaikan harga sembako terhadap
masyarakat
Bagi masyarakat
kelas menengah keatas , mungkin belum
begitu terasa secara nyata, karena secara ekonomi mereka masih memiliki
simpanan yang cukup dalam melanjutkan hidup. Bagi masyarakat menengah kebawah
hal ini akan terasa sekali dalam kehidupan sehari-hari. Dampak kenaikan sembako
ini sangat telak bagi rakyat. Pertama, kenaikan sembako ini berentetan dengan
kenaikan harga barang dan biaya hidup akibat kenaikan harga BBM, seperti
kenaikan tariff angkutan, kenaikan sewa kamar atau kos dan lain-lain. Kedua,
sebagian besar barang kebutuhan pokok rakyat, terutama pangan, didapat melalui
impor. Jika tidak ada kontrol dari pemerintah, ditambah lagi ancaman krisis
pangan, harga pangan bisa naik liar. Ketiga, progam konpensasi BBM, termasuk
BLSM dan raskin, tidak sanggup menalangi dampak yang dirasakan oleh rakyat
akibat kenaikan harga BBM.
Menghadapi
situasi ini, pemerintah tidak boleh berpangku –tangan. Disini, pemerintah pusat
dan daerah harus turun tangan untuk megontrol dan megendalikan harga sembako
agar tetap bisa dijangkau oleh rakyat banyak. Dalam hal ini, kita patut
mengapresiasi langkah Pemerintah.
E.
Cara
untuk menangani kanaikan harga sembako
1.
Menyeimbangkan
produksi dengan kebutuhan
Upaya masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan jangka waktu yang lama ini dengan meningkatkan
persediaan barang keperluan sebanyak-banyaknya untuk menjamin kebutuhan yang
akan datang dengan cara saling mendahului diantara masyarakat untuk mencari dan
membeli barang kebutuhan terutama kebutuhan pokok.
Meningkatkan
kosumsi masyarakat mengakibatkan barang kebutuhan menjadi langka, cepat habis
bahkan lenyap. Kelangkaan barang kebutuhan dipasar-pasar mengakibatkan masyarakat
panik. Kepanikan masyarakat dalam memperoleh barang kebutuhan mempegaruhi
proses jual beli dipasar-pasar.
2. Operasi pasar
Harga kebutuhan
pokok mulai mengalami kenaikan, guna menekan kenaikan harga kebutuhan pangan,
pemerintah harus meningkatkan volume operasi pasar terutama didaerah-daerah
rawan kenaikan harga. Operasi pasar ini, perlu untuk mencegah para spekulan
menaikan harga semuannya. Tujuannya melindungi masyarakat, supaya tidak
terbebani kenaikan-kenaikan harga sermbako.
3. Pegendalian stok
Kenaikan
harga pangan ternyata mempegaruhi harga pangan didalam negeri. Kebijakan
perekonomian nasional lebih berpihak pada kepentingan rakyat. Jangan semua
dilepas kepada mekanisme pasar tanpa ada kendali dari pemerintah. Selain itu,
pemerintah juga harus berani menindak tegas para pemain atau spekulan yang
terbukti memainkan harga dipasar. Pemerintah bakal mengalami kesulitan
mengendalikan kesetabilan harga bahan pangan maupun komoditas lain. Apalagi
pasokan bahan pangan itu sebagian besar memang telah dipegang swasta. Kecuali
ada kebijakan yang diubah mengenai harga pangan dari pemerintah yang memang
seharusnya dikendalikan sendiri

BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari karya tulis diatas dapat diambil kesimpulan, diantaranya :
1) Kenaikan harga barang-barang pokok sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat
2) Kenaikan harga barang-barang pokok menambah beban bagi masyarakat menengah ke bawah
3) Ibu rumah tangga kesulitan untuk mengatur kebutuhan yang harus dipenuhinya sehari-hari dengan kebutuhan yang lain
4) Berpengaruh besar pada bidang perekonomian di Indonesia
5) Merugikan banyak pihak
Dari karya tulis diatas dapat diambil kesimpulan, diantaranya :
1) Kenaikan harga barang-barang pokok sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat
2) Kenaikan harga barang-barang pokok menambah beban bagi masyarakat menengah ke bawah
3) Ibu rumah tangga kesulitan untuk mengatur kebutuhan yang harus dipenuhinya sehari-hari dengan kebutuhan yang lain
4) Berpengaruh besar pada bidang perekonomian di Indonesia
5) Merugikan banyak pihak
B.
Kritik dan Saran
Sebaiknya, masyarakat harus belajar cara untuk mengatur kebutuhan
dengan baik, dan pintar menentukan kebutuhan-kebutuhan apa sajakah yang
harus diutamakan. Dan untuk pemerintah, masalah ini cukup serius,
sebaiknya bertindak secara tegas dan baik.
dengan baik, dan pintar menentukan kebutuhan-kebutuhan apa sajakah yang
harus diutamakan. Dan untuk pemerintah, masalah ini cukup serius,
sebaiknya bertindak secara tegas dan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kompas.com/
http:// andreypeduliindonesia.wordpress.com/
http://www.lautanindonesia.com/
http://www.yahoo.com/yahooanswer/kenaikan harga baranng-banrang pokok/
www.indosiar.com/fokus/harga-sembako-mulai-naik_73581.html
LAMPIRAN
a. Wawancara
Pewawancara :
“ Selamat siang bu “
Narasumber : ”
Selamat siang “
Pewawancara
: “Perkenalkan kami
siswa SMA N 1 Pegandon kelas XI IPA 2, kami
akan mewawancarai ibu tentang dampak
kenaikan harga sembako bagi masyarakat Pegandon, bolehkan kami minta waktunya
untuk mewawancarai ibu ?”
Narasumber :
“ ya, boleh.”
Pewawancara :
“ Siapa nama ibu ?”
Narasumber :
“Nama saya ibu Parti.”
Pewawancara :
“ Apa yang menjadi penyebab harga sembako semakin
naik ? “
Narasumber :
“ Penyebabnya karena harga BBM naik, kemarau panjang”
Pewawancara :
“ Satu minggu setelah pengumuman pemerintah menaikan harga BBM, harga kebutuhan barang pokok mulai
merambat naik.”
Pewawancara :
“ Sembako apa saja yang mengalami kenaikan ?”
Narasumber :
“ Sembako yang mengalami kenaikan yaitu gula, telur, beras dan daging.”
Pewawancara :
“ Siapa yang menjadi dampknya ?”
Narasumber :
“ Pedagang, masyarakat terutama ibu rumah tangga.”
Pewawancara :“Bagaimana
solusi mengatasi dampak kenaikan harga sembako?”
Narasumber : “Masyarakat
harus belajar cara untuk mengatur kebutuhan
dengan baik, dan pintar menentukan kebutuhan-kebutuhan apa sajakah yang harus diutamakan.”
dengan baik, dan pintar menentukan kebutuhan-kebutuhan apa sajakah yang harus diutamakan.”
b. Wawancara
Dengan Pedagang
Proses wawancara dengan bu
Parti sebagai pedagang
Proses wawancara dengan bu Parti sebagai
pedagang
Proses wawancara dengan bu
Parti sebagai pedagang